Film Filipina Ibu Dan Anak

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut sinopsis lengkap dari film Secret Affair With My Stepmother yang masih saja viral di media sosial. Film Filipina yang rilis pada awal tahun 2019 itu mengisahkan perselingkuhan antara seorang anak dan ibu tirinya.

Film berawal dari seorang ayah bernama Ambet yang baru saja bercerai dengan isterinya. Ambet memiliki empat orang anak dan dua lainnya ikut bersama isterinya.

Ambet mengasuh anak sulung dan kedua, sedangkan anak ketiga dan bungsu ikut dengan mantan isteri Ambet.

Mereka hidup di perkampungan nelayan yang sangat sederha bernuansa pantai.

Sehari-hari, dua anak yang ikut dengan Ambet harus mengerjakan pekerjaan rumah, padahal mereka masih remaja.

Anak sulung Ambet yang bernama Bong itu memiliki wajah yang rupawan.

Meski terbilang remaja, namun wajah dan sifatya terlihat dewasa.

Suatu malam Bong dimarahi Ambet karena nasi yang dia masak gosong.

Akibatnya, mereka tak bisa makan malam.

Namun ayahnya sadar jika Bong dan adiknya tak mungkin bisa memasak.

Ayahnya memeluknya dan berkata ingin mencarikan mereka ibu baru agar ada yang memasak dan mengurus mereka.

Pada suatu hari ayahnya datang dan mengenalkan seorang wanita muda yang cantik.

Wanita muda itu bernama Mikaela. Ambet mengatakan kepada Bong dan adiknya jika Mikaela adalah ibu baru mereka.

Mikaela pun menyapa Bong dan adiknya dengan ramah. Bong dan adiknya pun sanga senang dengan kehadiran Mikaela.

Selain ramah dan baik, Mikaela pun sangat perhatian dengan Bong serta adiknya bak anak sendiri.

Suatu hari, seperti tradisi setempat, Bong dan teman-temannya harus menjalani tradisi sunat.

Tradisi itu harus dijalani oleh anak laki-laki yang beranjak remaja.

Selama menjalani masa pemulihan, Mikaela selalu memenuhi kebutuhan Bong.

Mikaela pun selalu mengajarkan hal-hal yang baik seperti membersihkan rumah dan mencuci baju.

Suatu malam Bong disuruh mengambil air untuk mandi Mikaela.

Tak hanya disuruh membawakan air mandi, Mikaela juga meminta Bong masuk ke kamar mandi dan meminta Bong untuk menggosok punggungnya.

Bong yang saat itu masih remaja dan polos tak berfikir buruk soal perintah ibu tirinya itu. Bong pun menggosok punggung Mikaela dengan lembut.

Pada suatu hari Ambet mengatakan kepada mereka jika ia ingin pergi merantau untuk mencari nafkah.

Ambet mengatakan kepada mereka jika hidup sebagai nelayan hanya bisa untuk makan.

Mikaela dan Bong pun dengan berat hati mengizinkan Ambet untuk merantau.

Pada suatu malam, Mikaela mendatangi kamar Bong dan adiknya.

Mikaela mengaku ingin tidur bertiga dengan mereka dengan alasan takut tidur sendirian di kamar.

Bong pun mulai merasakan hal yang aneh saat tidur dan dipeluk ibu tirinya.

Suatu hari Bong menemani ibu tirinya itu ke pasar, tiba-tiba ada pedagang genit yang memegang tangan Mikaela.

Bong yang merasa cemburu pun segera menghentikannya.

Pada saat itu lah ada ibu-ibu yang menyindir Mikaela dan Bong. Mereka mengatakan bahwa ibu tiri Bong baru ditinggal beberapa hari sudah tidur sama anak tiri.

Mendengar hal itu, Mikaela pun emosi dan langsung melempar ibu-ibu itu dengan keranjangnya.

Perkelahian pun tak terelakan, saling pukul dan jambak pun terjadi.

Malamnya, Mikaela tidur di kamarnya. Ia tak lagi tidur di kamar Bong dan adiknya.

Namun ia tak bisa tidur dan merasa kesepian karena suaminya tak kunjung pulang.

Di sisi lain, Bong terbayang -bayang dengan wajah Mikaela. Tampaknya Bong remaja mulai jatuh cinta dengan ibu tirinya itu.

Karena selalu terbayang-bayang wajah Mikaela, Bong pun keluar kamar. Tiba-tiba, ia berpapasan dengan Mikaela yang kebetulan juga baru keluar dari kamarnya.

Mikaela pun mengajak Bong untuk berhubungan intim di kamarnya, namun ajakan Mikaela itu ditolak Bong karena remaja laki-laki itu takut.

Mikaela pun merasa sedih dan kecewa dengan penolakan Bong.

Suatu malam ketika Ambet sudah pulang dari perantauan, Bong dan adiknya diajak ke kafe.

Hal itu sekedar untuk liburan antara ayah dan anak.

Saat makan dan minum di sana, Bong digoda oleh pelayan kafe. Namun Bong terbayang dengan wajah Mikaela.

Esok harinya saat Bong pulang sekolah tanpa sengaja ia melihat IMikaela sedang menjemur pakaian sambil memijat sendiri pundaknya karena kecapaian.

Bong tak sengaja memandangi tubuh Mikaela yang hanya mengenakan tanktop dan rok pendek itu. Darah kelaki-lakian Bong pun bergejolak melihat tubuh bagian belakang ibu tirinya itu.

Mikaela pun memergoki Bong memandangi tubuhnya dari belakang. Sadar kepergok, Bong pun pura-pura melihat ke arah yang lain dengan membuang muka.

Bong pun diajak ke kamar untuk memijat punggungnya dan disinilah mereka mulai saling menggoda.

Tanpa sadar, Bong pun sudah hanyut dengan rayuan ibu tirinya. Mereka pun berhubungan intim untuk pertama kalinya.

Suatu malam, Bong pun pamit ke Mikaela untuk pergi menyusul ayahnya kerja di luar kota.

Namun Mikaela sangat berat hati melepaskan Bong dan ingin berhubungan intim dengan Bong sebelum ia pergi.

Tanpa sengaja, perbincangan mereka didengar oleh adik Bong.

Adik Bong pun memberitahu Ambet tentang apa yang ia dengar dari pembicaraan Mikaela dan Bong.

Mendengar hal itu langsung saja pergi memastikannya. Sesampainya di rumah Ambet mengambil tangga dan mengintip dari lubang kecil di dinding kamarnya.

Benar saja, ia melihat Mikaela dan Bong sedang berhubungan intim.

Emosi melihat Mikaela dan Bong berbuat tak senonoh, Ambet pun meletuskan pistolnya ke udara.

Bong dan Mikaela pun terkejut dan langsung menghentikan adegan ranjang mereka. Keesokan harinya Bong diusir dari rumah oleh Ambet.

Remaja itu pun kemudian pun merantau ke luar kota sendirian.

Di perantauan, Bong berjuang sendir. Ia melewati suka duka selama perantauan.

Beberapa tahun kemudian Bong sudah dewasa. Ia pun pulang untuk menemui ayahnya. Bong membawa istri dan anaknya ke kampung halaman.

Setiba di rumah, Bong langsung bersimpuh di kaki ayahnya yang hanya bisa terbaring di sofa.

Selama Bong di rantau, Ambet ternyata terserang stroke akibat perselingkuhan Bong dan Mikaela.

Melihat Bong yang sudah dewasa, Mikaela pun memeluknya.

Bong meminta maaf atas semua kesalahannya di masa lalu kepada ayahnya.

Waktu pun berlalu dan Ambet pun telah meninggal. Bong pun kembali pulang ke kampung halamannya.

Saat mengunjungi kuburan ayahnya, ia pun didatangi oleh Mikaela bersama seorang anak lelaki.

Ternyata anak laki-laki itu adalah anak hasil perselingkuhan Bong dan Mikaela. Film pun selesai.

Suatu hari Bong menemani ibu tirinya itu ke pasar, tiba-tiba ada pedagang genit yang memegang tangan Mikaela.

Bong yang merasa cemburu pun segera menghentikannya.

Pada saat itu lah ada ibu-ibu yang menyindir Mikaela dan Bong. Mereka mengatakan bahwa ibu tiri Bong baru ditinggal beberapa hari sudah tidur sama anak tiri.

Mendengar hal itu, Mikaela pun emosi dan langsung melempar ibu-ibu itu dengan keranjangnya.

Perkelahian pun tak terelakan, saling pukul dan jambak pun terjadi.

Malamnya, Mikaela tidur di kamarnya. Ia tak lagi tidur di kamar Bong dan adiknya.

Namun ia tak bisa tidur dan merasa kesepian karena suaminya tak kunjung pulang.

Di sisi lain, Bong terbayang -bayang dengan wajah Mikaela. Tampaknya Bong remaja mulai jatuh cinta dengan ibu tirinya itu.

Karena selalu terbayang-bayang wajah Mikaela, Bong pun keluar kamar. Tiba-tiba, ia berpapasan dengan Mikaela yang kebetulan juga baru keluar dari kamarnya.

Mikaela pun mengajak Bong untuk berhubungan intim di kamarnya, namun ajakan Mikaela itu ditolak Bong karena remaja laki-laki itu takut.

Mikaela pun merasa sedih dan kecewa dengan penolakan Bong.

Suatu malam ketika Ambet sudah pulang dari perantauan, Bong dan adiknya diajak ke kafe.

Hal itu sekedar untuk liburan antara ayah dan anak.

Saat makan dan minum di sana, Bong digoda oleh pelayan kafe. Namun Bong terbayang dengan wajah Mikaela.